A. Model dan Strategi Pembelajaran
Pembiasaan yang baik perlu
diterapkan pada anak, yaitu dengan membiasakan dan membentuk pola pikir tentang
perlunya belajar sepanjang hari, pada konsep inilah letak perbedaan konsep dan
model pendidikan di SMP Al-Madina dengan SMP yang lain ialah dengan penerapan
konsep belajar 24 Jam (Full Day School), dimana siswa dituntut untuk
dapat membiasakan membagi waktunya untuk menggali ilmu pengetahuan (Learning
To Know), untuk melakukan ilmu yang sudah siswa dapatkan (Learning
To Do), selanjutnya menerapakan dan mempraktekan dalam kehidupan
sehari-hari untuk kemanfaatan manusaia (Learning To Life Together) dan
berproses untuk menjadi insan sholeh/sholehah (Learning To Be) yang
diperoleh dari perpaduan antara sekolah dengan pesantren.
Beberapa strategi yang digunakan SMP
Al-Madina dalam mengelola pendidikan dan sekaligus sebagai model pembelajaran.
1. Lembaga pendidikan SMP dengan model dan
konsep pembelajaran yang memadukan dan menyatukan antara kurikulum diknas
dengan pesantren.
2. Lembaga pendidikan SMP yang
menerapakan konsep 24 jam belajar yang terintregrasi dengan baik antara program
unggulan disekolah dan di pesantren.
3. Pesantren yang aman dan kondusif
karena setiap asrama dibina dan dimonitoring oleh 2 Ustadz/Ustadzah yang hafal
al-Qur’an, berakhlakul karimah, berwawasan luas, mahir berbahasa Asing serta
berbudi yang luhur.
4. Pesantren yang meminimalisir kontak antara
santri dengan masyarakat sekitar sehingga santri akan lebih fokus untuk
melaksanakan program pesantren.
5. Menggunakan metode penguasaan ilmu
nahwu shorof kilat dengan tentor yang ahli dalam bidang ilmu alat.
6. Unggul dalam Bahasa, sains, akhlak
dan hafalan Al-Qur’an.
7. Lembaga pendidikan dengan biaya relatif
terjangkau dibanding dengan sekolah-sekolah lain yang sekelas.
No comments:
Post a Comment